KEWAFATAN NABI ISA
KEWAFATAN NABI ISA MENURUT AL-QUR’AN
>Menurut Sains, tubuh manusia tidak boleh berada di luar kawasan bumi.
>Peristiwa Mikraj berlaku secara rohani dan merupakan darjat kasyaf yang paling tinggi. Tubuh baginda s.a.w tetap berada di bumi.
FA AUHAA ILAA ‘ABDIHII MAA AUHAA (An-Najm:11) Lalu dia menyampaikan kepada hamba-Nya apa yang telah Dia wahyukan.
WAMAA JA’ALNAR RU’YAL LATII ARAINAAKA ILLAA FITNATAL LINNAASI (Bani Israil:61) Dan Kami tidak menjadikan mimpi yang telah Kami perlihatkan kepadamu, melainkan sebagai ujian bagi manusia.
MAKNA LAFAZ ILALLAAHI
Makna lafaz ILALLAAH ialah kepada Allah, dalam ayat-ayat yang diberikan di bawah, ia tidak menyentuh tentang tubuh kasar manusia.
>Al-Ankabut:27 QOOLA INNII MUHAAJIRUN ILAA ROBBI, yakni “dan dia berkata; sesungguhnya aku akan berhijrah ke tempat yang diperintahkan Tuhanku”.
>Al-Fajr:29 IRJI’II ILAA ROBBIKI, yakni “kembalilah kepada Tuhanmu”.
>Al-Baqarah:157 INNAA LILLAAHI WA INNAA ILAIHI ROOJI’UUN, yakni “Sesungguhnya kami adalah milik Allah, dan kepada Allah tempat kami kembali”.
>As-Shaffaat:100 QOOLA INNII ZAAHIBUN ILAA ROBBII, yakni “dan berkata; sesungguhnya aku pergi menghadap kepada Tuhanku”.
>Ad-Zaariyat:51 FAFIRRUU ILALLAAH, yakni “segeralah kembali kepada Allah
ALLAH BERADA DI MANA-MANA SAHAJA
>Al-An’am:4 HUWAL LAAHU FIS SAMAAWAATI WA FIL ARDH, yakni “Dialah Allah di seluruh langit dan bumi”.
>Qaaf:17 NAHNU AQRABU ILAIHI MIN HABLIL WARIID, yakni “Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya”.
No comments:
Post a Comment