Artikel ini adalah sambungan daripada artikel sebelum ini yang bertajuk “Kesalahfahaman Atas Mirza Ghulam Ahmad”.
Perlu diingatkan sekali lagi bahawa Mirza Ghulam Ahmad bukanlah nabi baru seperti yang pembaca fikirkan, cuma beliau seorang suci yang terpilih sebagai Utusan di abad ini untuk kemajuan rohani umat manusia di seluruh dunia yang membawa gelaran Masih Mau'ud (Almasih yang dijanjikan) dan Imam Mahdi.
Banyak orang yang sudah beriman kepada beliau, tetapi sebahagian besar umat manusia dewasa ini masih belum dapat mempercayai kebenaran beliau (sebagai Al-Masih Mau'ud dan Imam Mahdi). Mungkin mereka itu masih ragu-ragu untuk menerima kebenaran beliau.
Oleh itu artikel ini diharapkan dapat memberikan keterangan dan bukti-bukti tentang kebenaran beliau itu. Semoga semua orang dan khususnya kaum Muslimin mendapat taufik dari Allah swt untuk beriman kepada beliau. Amin!
Ayat Pertama
Allah swt berfirman dalam Surah Yunus ayat 17:
Artinya: "Sesungguhnya Aku telah tinggal bersamamu beberapa lama sebelumnya. Apakah kamu tidak memikirkannya?"
Menurut ayat ini, orang yang mendakwakan dirinya sebagai Utusan haruslah orang yang suci dan tidak mempunyai keaiban sedikitpun. Begitu pulalah kehidupan Hadhrat MirzaGhulam Ahmad as diakui baik oleh kawan mahupun oleh lawan, bahawa beliau adalah orang yang sangat suci dan tidak pernah melakukan sesuatu perbuatan yang aib, sesuai dengan kehidupan dan sunnah Rasulullah saw.
Ayat Kedua
Allah swt berfirman dalam Surah Al Haqqah ayat 44-46:
Artinya: "Seandainya dia mengada-adakan sebahagian perkataan atas (nama) Kami, niscaya Kami pegang dia pada tangan kanannya. Kemudian pasti Kami potong urat nadi jantungnya."
Keterangan:
Menurut ayat ini, jika seseorang mengaku mendapat wahyu dari Allah swt padahal berdusta, maka Allah swt sendiri akan membinasakannya (usianya tidak akan panjang). Orang yang mendapat wahyu, dan ilham kemudian mendakwakan dirinya sebagai Utusan, ia harus hidup sekurang-kurangnya selama 23 tahun (dihitung sejak ia menerima wahyu). Sejak menerima wahyu Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as pun masih hidup lebih dari 23 tahun. Ini menjadi bukti atas kebenaran dakwa beliau.
Ayat Ketiga
Dalam Surah Al-Ankabut ayat 15 Allah swt berfirman:
Artinya: "Kami selamatkan Nuh dan penumpang-penumpang bahtera itu dan Kami jadikan peristiwa itu pelajaran bagi semua ummat manusia."
Keterangan:
Di masa hidupnya Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as, India dilanda musibah penyakit taun. Tak terhitung banyaknya orang yang meninggal dunia akibat wabah penyakit itu. Beliau (Masih Mau'ud) menerima wahyu dari Allah swt:
Ertinya: "Akan aku selamatkan semua orang yang ada di rumahmu."
Benarlah, sebagaimana dijanjikan oleh Allah swt, semua orang yang bernaung di rumah beliau dan semua orang yang beriman kepada beliau dengan tulus dan ikhlas, seorangpun TIDAK ada yang terkena penyakit itu dan kerana wabak taun itulah ramai orang yang telah menjadi murid-murid beliau. Satu bukti lagi yang menyatakan kebenaran dakwaan beliau.
Ayat Keempat
Allah swt berfirman dalam Surah Al Mujaddalah ayat 21:
Artinya: "Allah telah menetapkan: "Aku dan Rasul-rasul-Ku pasti akan menang."
Keterangan: Hadhrat Masih Mau'ud as mendapat wahyu: "Aku akan sampaikan tablighmu ke pelosok-pelosok dunia."
Kebenaran wahyu ini sekarang telah terbukti dengan nyata dan menakjubkan. Semua orang telah tahu, bahawa murid-murid (pengikut-pengikut) beliau telah tersebar di seluruh pelosok dunia. Misi-misi beliau sudah berdiri hampir di semua Negara di seluruh dunia.,'
Ayat Kelima
Allah swt berfirman dalam Surah Al-Jin ayat 27-28:
Artinya: "(Yaitu Tuhan) Yang Maha Mengetahui Yang Ghaib, dan Dia tidak mengatakan kepada seorang pun tentang yang ghaib itu, kecuali kepada Rasul yang diridhoi-Nya".
Keterangan:
Hadhrat Masih Mau'ud mendapat wahyu: "Seorang Pemberi ingat datang di dunia, dunia tidak menerimanya, tetapi Tuhan akan melahirkan kebenaran-Nya dengan serangan kuat dan hebat."
Wahyu ini mengatakan, bahwa Jemaat beliau akhirnya akan dimenangkan oleh/dengan pertolongan Allah swt dan musuh-musuh beliau akan dibinasakan oleh do'a-do'a beliau kepada Allah Yang Maha Kuasa.
Penentang-penentang dan musuh-musuh beliau yang besar diantaranya: Alexander Dowi, pemimpin kaum Kristen di Amerika Syarikat mati dengan kehinaan pada tahun 1907. Abdullah Atham, pendeta Kristen di India mati dengan keaiban tahun 1896. Lekhram, pemimpin kaum Hindu terbunuh tahun 1837 dengan kenistaan, Maulana Tsanaullah dan lain-lain. Kebinasaan mereka itu semuanya sesuai dengan khabar-khabar ghaib yang beliau terima dari Allah swt.
Ayat Keenam
Dalam Surah Jum'at ayat 4 Allah swt berfirman:
Artinya: "Dan (juga) kepada kaum yang lain dari mereka yang belum berhubungan dengan mereka. Dan Dialah Yang Maha Berkuasa lagi Maha Bijaksana."
Tafsir ayat ini terdapat dalam kitab Hadits Bukhari jilid III hal. 135:
Hadhrat Abu Hurairah r.a. menerangkan: "Kami sedang duduk-duduk dekat Nabi saw ketika Surah Jum'at diturunkan kepada beliau saw. Sahabat-sahabat bertanya siapakah yang dimaksudkan dalam ayat itu. Beliau tidak menjawab hingga sahabat-sahahat itu bertanya sampai tiga kali. Di antara kami terdapat seseorang yang bernama Salman dari Farsi (Iran). Kemudian Rasulullah saw meletakkan tangannya ke atas pundak Salman seraya bersabda: "Jika iman telah terbang ke bintang Surayya, beberapa orang laki-laki atau seorang laki-laki dari antara orang ini (asah Persia) akan mengambilnya kembali."
Sesuai dengan ayat tersebut berserta tafsirnya yang tersebut dalam Hadits Bukhari, maka Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad adalah orangnya, kerana nenek-moyang beliau berasal dari Persia dan tinggal di Qadian, India. Dan beliau pulalah yang mendakwakan dirinya sebagai Masih Mau'ud dan Imam Mahdi yang, membawa kembali iman dari bintang Surayya."
Ayat Ketujuh
Allah swt berfirman dalam Surah Ali Imran ayat 62:
“Maka barangsiapa berbantah dengan engkau tentang dia setelah datang kepada engkau ilmu Ilahi, maka katakanlah kepadanya "Marilah kita masing-masing memanggil anak-anak karni dan anak-anak kamu dan perempuan-perempuan kami dan perempuan-perempuan kamu, dan orang-orang kami dan orang-orang kamu, kemudian kita bermubahalah kepada Allah dan kita mintalah laknat Allah atas orang-orang yang berdusta."
Keterangan: Sehubungan dengan ayat ini, Hadhrat Masih Mau'ud as dalam kitabnya "Anjame Atham" hal. 65-67 tahun 1867 menulis: "Orang-orang yang tidak mau mengerti dakwaanku meskipun aku telah menjelaskannya berdasarkan dalil-dalil dari Quran Karim dan Hadits, dan mereka tidak henti-hentinya mengafirkan dan mendustakan daku, maka aku panggil mereka semua untuk memanjatkan do'a mubahalah (perlombaan do'a). Tetapi mereka tidak ada yang mau menerima tentanganku."
Hadits Pertama:
Rasulullah saw bersabda dalam Hadits Dar Qutni hal. 188:
Ertinya:
“Sesungguhnya untuk Mahdi kita ada dua tanda yang belum pernah terjadi sejak saat langit dan bumi diciptakan. Gerhana bulan akan terjadi pada malam pertama bulan Ramadhan dan gerhana matahari akan terjadi pada pertengahannya.”
Keterangan: Pada tahun 1890 Hadhrat Masih Mau'ud as mendakwakan diri sebagai Imam Mahdi dan pada tahun 1894 Allah swt memperlihatkan gerhana bulan dan matahari dalam bulan Ramadhan untuk menyatakan kebenaran dakwa beliau as.
Hadits Kedua
Rasulullah saw bersabda dalam kitab Hadits Abu Daud jilid II hal. 21 dan Misykat hal. 36:
Ertinya:
Ertinya:
“Hadhrat Abu Hurairah r.a. menerangkan bahwa Rasulullah saw bersabda: "Sesungguhnya Allah swt akan mengirimkan untuk ummat ini pada permulaan setiap seratus tahun seorang Mujaddid yang akan memperbaiki agama."
Keterangan: Hadhrat Masih Mau,ud as mendakwakan dirinya sebagai Mujaddid pada akhir abad yang ketiga belas. Sejak itu sampai waktu ini tidak ada seorangpun mendakwakan dirinya sebagai Mujaddid kecuali beliau.
Tetapi ada hujah para penentang bahawa, sebelum beliau pun memang ramai yang telah mendakwa sebagai Imam Mahdi dan ada tanda-tanda gerhana tersebut. Sebagai jawapan, boleh tanya kepada penentang, di mana kah orang yang telah mendakwakan sebagai Imam Mahdi itu? Adakah mereka kekal ataupun Jemaah mereka telah tersebar luas seperti luasnya lingkungan Jemaah Ahmnadiya hari ini?
Hadits Ketiga
Rasulullah saw bersabda dalam kitab Hadits Musnad Ahmad bin Hambal jilid II hal. 411:
Ertinya:
Ertinya:
"Sudah dekat saatnya orang yang hidup di antara kamu, akan bertemu dengan Isa ibnu Maryam, yang menjadi Imam Mahdi dan Hakim Adil."
Rasulullah saw bersabda lagi dalam kitab Hadits Ibnu Majah bab Ayiddatuz-zaman:
Artinya: "Tidak ada Mahdi kecuali Isa."
Artinya: "Tidak ada Mahdi kecuali Isa."
Keterangan: Hadits ini menerangkan bahwa Mahdi dan Isa yang dijanjikan itu bukan terdiri dari dua orang tetapi seorang dengan dua nama.
Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad adalah yang: mendakwakan sebagai Isa dan juga sebagai Mahdi.
Menurut sabda Rasulullah saw gambar rupa Nabi Isa as,
Ertinya:
Ertinya:
“Maka Isa as berwarna merah, rambutnya ikal dan dadanya lebar.”
(Bukhari jilid II hal. 165)
(Bukhari jilid II hal. 165)
Hadits Keempat:
Rasulullah saw bersabda dalam kitab Hadits Kamzul Ummal jilid III hal. 200 dan dalam Abu Daud:
Ertiya:
Ertiya:
"Orang yang tidak mengenal Imam Zamannya, maka ia akan mati sebagai matinya orang jahil yakni keadaannya seperti sebelum Islam"
Keterangan: Imam Zaman pada zaman sekarang ini ialah Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as
Orang-orang yang tidak berusaha untuk mengenalnya, maut mereka sebagaimana tertulis dalam hadits tersebut.
Hadits Kelima
Rasulullah saw bersabda dalam kitab Hadits Musnad Ahmad jilid VI hal. 80 dan Ibnu Majah hal. 315 bab Khurujul Mahdi:
Ertinya:
"Apakah kamu melihatnya (mahdi) maka ambil Bai'atnya, walaupun di antara kamu dan Mahdi terdapat (dirintangi) salju. Maka berjalanlah diatas salju dengan lutut-lututmu (merangkak) karena beliau itu Khalifah dan Mahdi dari pada Allah swt."
Keterangan: Hadits ini menjelaskan bahwa Bai'at kepada Imam Mahdi as diharuskan kepada semua kaum Muslimin, walaupun mereka akan mendapat banyak kesulitan dan kesusahan.
Orang-orang yang tidak masuk dalam bai'atnya, mereka bukan Muslim yang hakiki, sedangkan menurut hadits lain mereka adalah Muslim yang hanya di bibir.
Semoga Allah swt memberi taufik dan hidayah kepada segenap kaum Muslimin untuk mengenal dan menerima Imam Zamannya, yaitu Imam Mahdi dan Masih Mau'ud, Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as.
Semoga Allah swt membuka hati mereka yang membaca artikel ini, supaya mereka boleh masuk dalam barisan tentera ruhani Imam Mahdi yang senjatanya hanyalah Quran dan Hadits.
Sudah menjadi rencana dan kehendak Allah swt bahwa dalam kemenangan atas semua agama, melalui IMAM MAHDI beserta pengikut-pengikutnya.
Oleh itu, setiap orang Muslim yang benar-benar mencintai Allah dan Rasul-Nya berkewajiban memperkuat barisan itu supaya agama Islam diberi kemenangan cepat di seluruh dunia. Amin ya Rabbal alamin.
No comments:
Post a Comment